Pengertian SSD
SSD adalah singkatan dari Solid State Drive, yaitu sebuah piranti penyimpanan yang menggunakan flash memory untuk menyimpan datanya. Dari semua storage device yang telah muncul ternyata tidak semuanya mampu bertahan hingga sekarang. Bahkan biasanya setiap muncul yang baru maka yang lama tidak akan dipakai lagi.Untuk komputer modern pada masa sekarang kebanyakan memakai HDD atau SSD untuk menyimpan informasi, serta tersedia pilihan untuk mengakses flash drive seperti USB dan juga penyimpanan cloud. Komputer juga dilengkapi disc drive yang bisa membaca CD dan DVD, serta menulis dan menyimpan di CD-R, DVD-R dan semacamnya.
Kita mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah HDD yang merupakan singkatan dari Hard Disk Drive. Setiap kita membahas media penyimpanan pada komputer pasti kita akan merujuk pada istilah ini. Sedangkan pengertian SSD mungkin masih agak jarang terdengar karena tergolong baru, meskipun ternyata SSD ini jauh lebih unggul dan merupakan pengembangan dari HDD.
Kita tentu telah mengenal USB memory sebagai salah satu media yang memakai flash memory, untuk lebih mudahnya anggap saja SSD ini sebagai versi lebih besar dan tangguh dari USB memory. Sama halnya dengan USB memory, SSD ini juga tidak memiliki komponen bergerak dan menyimpan datanya di dalam microchip. Hal ini tentu berbeda dengan HDD atau floppy disc yang menggunakan disk magnetis sebagai media penyimpanannya.
Sejak tahun 2015, mayoritas SSD memakai flash memory berbasis NAND yang merupakan memori bertipe non-volatile. Tipe memori ini tetap menyimpan data walaupun powernya mati. Sebelumnya SSD masih memakai memori DRAM volatile yang sebenarnya lebih cepat dalam mengakses data. Selain itu ada juga yang menggunakan kedua jenis memori tersebut, jadi pada saat dayanya mati SSD memindah datanya dari DRAM ke Flash memory, dan saat daya hidup kembali maka SSD mengembalikan data dari flash memory ke DRAM.
Sejarah Perkembangan Storage Device
Jika kita menilik sejarah perkembangan storage device, ternyata sudah banyak perkembangan yang telah dilalui dan sudah melewati beberapa generasi. Mulai dari piranti penyimpanan yang berbentuk kertas hingga sekarang telah tercipta penyimpanan secara online dan sistem cloud.Pada awal munculnya komputer memang belum ada teknologi untuk menyimpan data dan informasi secara canggih, makanya mereka saat itu hanya mengandalkan kertas saja. Media yang dipakai pada zaman dahulu disebut dengan mesin Punch Card, sekarang sudah tak ada yang memakainya lagi.
Semakin berkembangnya teknologi memicu munculnya piranti penyimpanan lainnya, yaitu optical storage dan magnetic storage. Contoh dari optical storage adalah CD-ROM disc, CD-R, CD-RW, DVD-R, DVD-RW, dan lain sebagainya. Tipe piranti tersebut menggunakan laser dan cahaya sebagai metode untuk membaca dan menulis data. Sedangkan yang tergolong magnetic storage adalah floppy disk, hard drive, dan semacamnya. Kemudian muncul piranti flash memory yang mulai menggantikan media penyimpanan magnetik. Contohnya adalah flash drive, memory card, dan SSD.
Saat ini jenis inilah yang paling banyak digunakan oleh komputer modern. Namun tidak berhenti di sana, perkembangan teknologi memunculkan piranti yang baru lagi dan sekarang juga sudah mulai populer, yaitu penyimpanan data secara online dan menggunakan penyimpanan cloud. Hal ini tentu sangat memudahkan pengguna karena bisa mengakses datanya dari mana saja dan tidak terpaku pada sebuah device saja.
Perkembangan storage device ini membuktikan bahwa komputer memang sangat membutuhkan perangkat itu. Tanpa adanya storage, komputer hanya bisa berjalan saja tapi tidak bisa menyimpan atau mengingat data. Ibaratnya sebagai manusia kita hanya bisa bergerak saja tetapi tidak bisa berfikir.
Selain itu, perkembangan storage juga disebabkan oleh kebutuhan manusia untuk menyimpan data yang lebih banyak dan lebih cepat. Oleh karena itu setiap perkembangan storage device selalu membuat komputer mampu menyimpan lebih banyak data dan lebih cepat dalam penyimpanan dan pengaksesan.
Kelebihan dan Kekurangan SSD
Dibandingkan dengan media penyimpanan yang lain, tentu saja SSD memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Untuk lebih mudahnya kita akan membandingkan antara SSD dan HDD sehingga lebih jelas perbedaannya.Kekurangan yang paling jelas terlihat dari SSD, terutama bagi para kaum menengah ke bawah, yaitu dari segi harga yang cenderung lebih mahal daripada harga HDD dan kapasitas penyimpanan yang ternyata lebih kecil daripada milik HDD.
Kelebihan yang pertama dari SSD adalah daya tahan baterai. SSD lebih sedikit dalam pemakaian baterai jika dibandingkan dengan HDD. Selanjutnya mengenai kecepatan booting pada sistem operasi, rata-rata booting untuk SSD sekitar 10-13 detik, sedangkan untuk HDD sekitar 30-40 detik.
Tanpa adanya komponen gerak membuat SSD minim noise dan vibrasi, selain itu panas yang dihasilkan juga hanya sedikit. Keunggulan lainnya adalah tentang kecepatan membuka data yang 30 persen lebih cepat daripada HDD, kecepatan menulis dan menyalin data juga cukup jauh bila dibandingkan dengan HDD. Apalagi SSD ini lebih aman karena terlindungi dari efek magnetis yang bisa sampai menghapus datanya.
Dari beberapa kelebihan dan kekurangan SSD tentunya membuat kita sedikit paham mengenai perbedaan antara SSD dengan HDD. Dengan demikian kita tidak bimbang lagi jika disuruh memilih antara HDD dengan SSD. Ada beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan jika ingin membeli SSD atau HDD.
Itulah pembahasan mengenai pengertian SSD beserta kelebihan dan kekurangannya. Kesimpulannya, jika kita menginginkan performa yang lebih cepat tanpa memikirkan batasan dan tidak mempedulikan ukuran kapasitas penyimpanan, maka sebaiknya kita memilih yang SSD. Namun jika kita butuh kapasitas penyimpanan yang besar dan harga yang terjangkau maka disarankan untuk membeli HDD. Intinya adalah sesuaikan dengan kebutuhan anda dan anggaran yang dimiliki.
SUMBER: nesabamedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar